Bimbingan Teknis dan Penguatan Pengelolaan Uji Kompetensi: Membangun Sinergi Positif dalam Pelaksanaan Uji Kompetensi

Advertisement

Selamat datang di Analisis Terkini, Apto Indonesia #Mari kita sambut tahun 2024 dengan penuh optimis - Menjaga kebersihan lingkungan sekitar - Mengurangi penggunaan plastik dan mendukung praktik daur ulang - Berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan dan pelestarian alam, Serta bangun kondusifitas menjelang Pemilihan Umum 2024.
Gambar_Langit

Berita Terbaru

Banner

Bimbingan Teknis dan Penguatan Pengelolaan Uji Kompetensi: Membangun Sinergi Positif dalam Pelaksanaan Uji Kompetensi

Pembelajar
Senin, 24 Juni 2024



Tangerang, 26 Juni 2024 – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan keselarasan pelaksanaan sertifikasi kompetensi, kegiatan Bimbingan Teknis dan Penguatan Pengelolaan Uji Kompetensi diselenggarakan di Horison Hotel Cileduk, Tangerang, pada tanggal 24-26 Juni 2024. 


Kegiatan ini di fasilitasi oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Dirjen Vokasi, Kemdikbudristek RI. Acara ini menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Arpinus Koto dari Forum Orpro dan Aji Samsurizal dari Forum LSK. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari berbagai Asosiasi Profesi, salah satunya APTO Indonesia.

Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan pelatihan kerja mengikuti serangkaian sesi yang dirancang untuk memperkuat pengelolaan dan pelaksanaan uji kompetensi di Indonesia. Arpinus Koto, dalam sesinya menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar lembaga untuk memastikan standar kompetensi yang konsisten dan berkualitas tinggi. Ia menyatakan, "Dengan adanya kesamaan pandangan dan pemahaman yang komprehensif tentang prosedur dan standar uji kompetensi, kita dapat memastikan bahwa hasil yang diperoleh benar-benar mencerminkan kemampuan dan keahlian yang diharapkan."

Sementara itu, Aji Samsurizal dari Forum LSK memberikan wawasan mengenai berbagai dasar hukum pelaksanaan sertifikasi kompetensi, praktik terbaik dalam pengelolaan uji kompetensi, serta pentingnya evaluasi dan umpan balik yang berkelanjutan untuk peningkatan kualitas. "Pelaksanaan uji kompetensi yang efektif harus didukung oleh sistem pengelolaan yang transparan dan akuntabel. Hal ini akan memberikan kepercayaan kepada peserta uji dan para pemangku kepentingan lainnya," ujar Aji Samsurizal.

Selain sesi presentasi, acara ini juga memfasilitasi berbagai diskusi yang memungkinkan peserta untuk lebih mendalami topik yang dibahas serta bertukar pengalaman. Kegiatan ini menjadi wadah bagi para pembentuk lembaga sertifikasi untuk membangun jaringan dan memperkuat kerja sama.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan sinergi positif dan kesamaan pandangan dalam pelaksanaan uji kompetensi di berbagai sektor. Melalui bimbingan teknis ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan pengetahuan dan strategi yang diperoleh untuk memperbaiki dan memperkuat sistem uji kompetensi di institusi masing-masing. 

Ibu Yona dan Bapak Faiz dari Direktorat Kurus, memaparkan bahwa acara ini juga menjadi ajang untuk bertukar pengalaman dan membangun jaringan antar peserta, yang terdiri dari pembentuk dan pembina lembaga sertifikasi kompetensi. Pada kegiatan ini juga diperkenalkan aplikasi siKompeten. 

Si Kompeten merupakan program layanan informasi Uji Kompetensi berbasis aplikasi yang diluncurkan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Si Kompeten merupakan program layanan informasi Uji Kompetensi berbasis aplikasi yang diluncurkan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Apt/onl